PABLENGAN merupakan nama sebuah desa di Kecamatan
Matesih, Kabupaten Karanganyar. Desa Pablengan menjadi jalur penghubung
antara kecamatan Matesih dengan Kecamatan Karangpandan.
Di desa Pablengan terdapat sumber mata air Sapta Tirta, yang
merupakan salah satu objek wisata Kecamatan Matesih. Kisah tentang asal
mula sumber mata air Sapta Tirta bermula dari kekecewaan Raden Mas Said
(Pangeran Sambernyawa) terhadap bangsa Belanda yang semakin berani
mencampuri urusan dalam keraton Kartasura.
Raden Mas Said kemudian pergi meninggalkan keraton untuk mengadakan
perlawanan dengan Belanda. Beliau bertapa di Bukit Argotiloso dan
mendapatkan wahyu untuk mengambil pusaka Tombak Tunggul Naga. Tombak
tersebut di kemudian hari dipergunakan Raden Mas Said untuk memukul
mundur pasukan Belanda.
Dalam pertapaannya, Raden Mas Said memperoleh petunjuk agar turun
dari Argotiloso menuju ke tujuh sumber mata air di lereng bukit.
Sesampainya di sendang tersebut, beliau mendengar suara gaib agar
seluruh balatentaranya dimandikan di seluruh mata air tersebut.
Di tempat mandi pertama, yakni di air Bleng, bertujuan untuk membulatkan tekad (ngeblengake) dan menyatukan cipta, rasa, serta karsa. Sementara di tempat mandi kedua, di air Urus-urus, memiliki makna filosofi agar tujuan beliau mengusir penjajah dapat terurus atau tercapai.
Tempat mandi ketiga, di air Londo/Soda bertujuan agar
memperoleh kesegaran jasmani dan tidak kelelahan saat perang gerilnya.
Di tempat mandi keempat dan kelima, yakni di air mati dan air hidup (panguripan) bertujuan mengingatkan bahwa hidup dan mati dalam peperangan harus diserahkan kepada Tuhan.
Kemudian di tempat mandi keenam, di air Kasekten, memiliki
makna agar pasukan Raden Mas Said mendapatkan kekuatan secara batiniah
untuk tak lelah melawan penjajah. Adapun di tempat mandi terakhir atau
ketujuh, di sumber air hangat Kamulyan, bertujuan agar segala tujuan mendapatkan ketenteraman, kedamaian, dan kemakmuran.
Oleh Mangkunegara III, di kawasan tersebut dibangun tempat
peristirahatan Langen Harja bagi penguasa dan kerabat lingkungan
Mangkunegaran.
No comments: